Pilihan Jenis Genteng untuk Atap Rumah Anda
Jika saat ini Anda sedang membangun rumah atau mungkin merenovasinya maka atap adalah salah satu hal yang sangat penting. Terlebih untuk menjaga agar suhu didalam rumah Anda lebih baik.
Berikut ini jenis genteng yang dapat Anda gunakan sebagai atap rumah Anda :
- Genteng Metal
- Genteng Metal Pasir
- Genteng Kaca
- Genteng Aspal
- Genteng Keramik
- Genteng Beton
- Genteng Seng
- Genteng Asbes
- Genteng Tanah
- Genteng Sirap Kayu Ulin
Berikut ini kami jabarkan satu persatu jenis-jenis genteng yang biasa digunakan di Indonesia;
1. Genteng Metal
Popularitas genteng metal sebagai material atap rumah semakin hari semakin meningkat karena diklaim lebih tahan lama dibandingkan produk yang terbuat dari tanah liat. Genteng metal sendiri sudah hadir dalam beberapa varian, salah satunya genteng metal lapis pasir (berpasir). Dikatakan sebagai terobosan terbaru pada jenis genteng metal, material ini sekarang dijual di kisaran harga belasan ribu hingga puluhan ribu per lembar, tergantung tipe dan ukuran.
Sebelum membahas lebih detail mengenai genteng metal lapis pasir, kita kulik sedikit mengenai genteng metal itu sendiri. Dilansir dari Histeel.co.id, genteng metal dikatakan sebagai sebuah genteng modern yang biasanya digunakan untuk mengganti genteng yang terbuat dari tanah liat. Tampilan genteng ini sendiri secara umum mirip dengan genteng lainnya, namun memiliki bahan dasar yang berbeda. Seperti namanya, genteng metal terbuat dari campuran bahan-bahan logam seperti zincalume, baja ringan, dan galvanis.
Genteng metal memang sangat serbaguna karena tersedia dalam berbagai desain, tekstur, gaya, dan warna. Genteng metal tersedia dalam bentuk susunan vertikal atau dapat diproduksi menyerupai dengan alur kayu, batu tulis, bahkan ubin tanah liat serta bentuk-bentuk lainnya, tergantung dengan kemampuan produksi pabrik tersebut. Meski demikian, genteng metal tetap memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Genteng Metal
Genteng metal dikatakan memiliki daya tahan tinggi. Bahan atap yang satu ini bersifat anti-pecah, anti-jamur, anti-lapuk, dan tahan terhadap serangan rayap. Dengan karakteristik tersebut, genteng metal bisa dipakai hingga berpuluh-puluh tahun tanpa mengalami kerusakan yang serius. Genteng ini juga diklaim bebas perawatan.
Karena memiliki bentuk berupa lembaran-lembaran, otomatis bobot genteng metal sangatlah ringan. Rata-rata berat susunan genteng metal yang membentuk luas 1 m2 adalah 7 kg. Coba bandingkan dengan atap beton yang memiliki bobot sekitar 60 kg untuk membentuk luas bidang yang sama. Ini berarti genteng metal aman digunakan dan merupakan pilihan atap terbaik untuk daerah-daerah yang rawan gempa.
Bobot genteng metal yang sangat ringan akhirnya membuat material tidak terlalu membutuhkan struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng ini dipasang dengan penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan. Untuk alasan keindahan, boleh juga Anda menggunakan rangka kayu, malahan kebutuhannya bakal lebih sedikit dan semakin hemat.
Genteng metal sengaja dirancang sedemikian rupa oleh pabrik pembuatnya supaya mudah dipasang dengan waktu yang relatif singkat. Anda tinggal meletakkannya secara teratur di atas rangka atap, lalu menancapkan beberapa buah sekrup, genteng pun sudah terpasang dengan kuat dan benar. Bahkan, genteng metal diklaim memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menahan embusan angin kencang dan guncangan gempa.
Genteng metal juga termasuk genteng yang ramah lingkungan. Alasannya, tidak lain karena genteng ini terbuat dari bahan-bahan daur ulang yang mencapai 60 persen. Teknologi pembuatannya pun memanfaatkan energi dengan sangat efisien. Bahkan, genteng metal yang telah mengalami kerusakan bisa dipakai lagi sebagai bahan dasar pembuatan genteng yang baru.
2. Genteng Metel Pasir
Genteng metal sendiri sudah tersedia dalam berbagai jenis atau varian. Nah, salah satu varian yang dikatakan sebagai terobosan baru di pasar ini adalah genteng metal berpasir atau genteng metal lapis pasir. Bahan yang digunakan untuk membuat genteng metal berpasir yaitu lapisan serbuk batuan dengan campuran bahan dasar zincalume, zinc fosfat, dan juga campuran coraltex. Genteng metal berpasir mempunyai varian ukuran untuk hunian mulai dari ketebalan 0,20 mm hingga 0,40 mm.
Genteng metal jenis ini diklaim anti-pecah, tahan benturan dan goresan, juga memiliki lapisan coraltex yang mampu meredam panas. Pewarnaan genteng metal berpasir dibuat melalui sistem pengecatan dengan teknologi terbaru yang membuat Anda tidak perlu khawatir terhadap perubahan warna maupun pengelupasan warna dalam jangka waktu yang cukup lama.
3. Genteng Kaca
Material genteng kaca adalah material penutup atap dengan bahan dasar kaca. Pada beberapa produk tertentu, genteng kaca juga bisa terbuat dari material-material transparan lainnya seperti akrilik, plastik, dan lainnya.
Sama halnya dengan material genteng pada umumnya, genteng kaca memiliki bentuk dan sistem pemasangan yang sama, yaitu dengan cara disusun diatas rangka kuda-kuda pada atap.
Seperti yang telah disebutkan di awal, material penutup atap genteng kaca bisanya menjadi pilihan untuk memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan dari bagian atas ruangan atau yang lebih sering dikenal dengan istilah skylight.
4. Genteng Aspal
Genteng aspal sebenarnya bukan barang baru di rumah. Genteng ini sendiri memiliki ciri utama berbentuk lembaran, berbobot ringan, dan kandungan bahan utama yang terbuat dari aspal. Genteng ini banyak dijadikan alternatif untuk atap rumah, selain genteng tanah liat, genteng beton, maupun genteng dari bahan logam.
Secara umum, ada dua jenis profil genteng aspal yang dijual di pasaran. Pertama adalah profil bergelombang yang terbuat dari serat organik, resin, dan mineral aditif. Genteng ini bertumpu langsung pada gording, tanpa reng, dan menggunakan pengikat sekrup atau paku. Sementara, profil kedua adalah datar, dengan kandungan bahan terdiri dari serat fiberglass dan butiran bebatuan mirip pasir yang sudah ber-glazur. Genteng ini mengandalkan tumpuan papan multipleks, dengan pengikat menggunakan sekrup.
Dibandingkan dengan genteng biasa (genteng tanah liat), perawatan genteng aspal bisa dikatakan relatif lebih mudah. Jika terjadi kerusakan, bahan dan alat, serta instalasi genteng aspal bisa disediakan dan dikerjakan sendiri. Cukup ditempel, ditekan, dan dipaku. Berikut langkah-langkah memperbaiki genteng aspal.
Kenali bagian genteng aspal yang rusak, dan beri tanda dengan menggunakan spidol. Kemudian, potong lembaran genteng yang rusak tadi menggunakan cutter agar hasil pemotongan rapi dan tidak merusak genteng yang lain.
Jungkit paku yang melekat pada genteng dengan menggunakan linggis kecil. Lepaskan lembaran genteng dengan dua tangan. Lakukan pengerjaan ini secara perlahan agar genteng lain tidak tertarik bersamaan.
Potong genteng baru sesuai dengan ukuran genteng yang rusak, dan akan lebih baik jika genteng yang rusak dijadikan mal atau cetakan sehingga hasil potongan sesuai dengan kebutuhan.
Pasang genteng baru pada bekas genteng lama yang rusak. Rekatkan secara perlahan, kemudian paku pada posisi semula. Pastikan paku menancap hingga permukaan papan, lalu tekan bagian genteng yang ada lemnya hingga benar-benar melekat erat.
Saat ini, tidak susah mencari genteng aspal. Anda bisa membelinya di berbagai toko bangunan maupun situs jual beli online. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga genteng aspal di pasaran Tanah Air saat ini.
5. Genteng Keramik
Genteng keramik memiliki bahan yang kurang lebih sama dengan Genteng tradisional, yakni terbuat dari tanah liat.
Namun Genteng yang satu ini menggunakan material tanah liat disortir yang kemudian dicetak, dan di-press menggunakan peralatan modern.
Karena dikelola dengan teknologi tinggi, kepresisian dan kerapiannya akan terlihat lebih baik daripada genteng tradisional.
Setelah mengetahui penjelasan singkat mengenai genteng keramik, langsung saja yuk simak kelebihan dan kekurangan dari Genteng ini.
6. Genteng Beton
Genteng beton dibuat menggunakan campuran semen dan pasir yang kemudian dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Campuran tersebut kemudian diolah dalam ekstrusi tekanan tinggi dan dipanasi sehingga menghasilkan genteng beton yang berkualitas. Dulu genteng beton jarang ditemukan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kini proses produksi genteng beton menjadi semakin mudah dan murah sehingga makin diminati masyarakat.
Genteng beton sendiri dibagi menjadi dua tipe. Ada genteng beton gelombang dan genteng beton flat. Kedua tipe genteng ini memiliki daya tutup yang sama, yaitu 11 genteng per meter persegi.
7. Genteng Seng
Genting ini cocok untuk kamu yang sedang mencari opsi paling ekonomis. Selain murah, genting seng menawarkan bahan yang ringan sehingga mudah sekali dipasang. Namun, bahannya yang menyerap panas bisa membuat ruangan di bawahnya terasa sangat gerah.
Selain itu, bahannya yang mudah berkarat membuat genting ini hanya bisa digunakan untuk beberapa tahun saja.
8. Genteng Asbes
Atap asbes adalah jenis atap yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Atap ini terbuat dari asbes semen atau fiber. Bentuknya berupa lembaran tipis bergelombang yang memiliki ragam gelombang, baik kecil maupun besar. Ukuran panjang dan tebalnya pun bermacam-macam.
Atap ini tidak bisa memantulkan sinar matahari. Akan tetapi, ia menyerap sinar matahari. Atap asbes sering digunakan sebagai penutup atap garasi. Selain itu, ada banyak orang juga yang menggunakannya sebagai atap rumah mereka tinggal.
9. Genteng Tanah
Genteng tanah liat dibuat dengan menggunakan cara yang sama seperti pembuatan batu bata pada umumnya. Tanah liat dipadatkan, lalu dibentuk. Setelah itu, tanah liat dibakar dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Pada akhirnya, genteng siap dijual dan digunakan.
Proses pembuatan genteng tanah liat di atas termasuk cara yang manual. Suhu panas matahari yang tidak pasti membuat genteng ini memiliki hasil akhir berupa warna yang berbeda-beda, seperti warna jingga muda hingga tua.
Kelebihan genteng dari tanah liat
Genteng yang disebut genteng terakota ini memiliki beberapa kelebihan yang bisa memberikan dampak baik bagi penghuni rumah.
10. Genteng Sirap Kayu Ulin
Jika kamu belum tahu, atap sirap merupakan variasi dari atap kayu yang banyak digunakan pada bangunan seperti museum, keraton, balai konservasi, hingga tempat ibadah. Berbahan dasar kayu ulin, atap sirap terkenal dengan kekuatannya terhadap hawa panas, dingin dan pengaruh air laut, bahkan turut digunakan untuk konstruksi bantalan kereta api, jembatan, tiang listrik, hingga kapal.
Meskipun penggunaanya cukup terbatas, namun tak ada salahnya menggunakan atap sirap jika kamu ingin hasilkan kesan anti-mainstream pada hunian
Bagaimana dengan Anda? konsultasikan kebutuhan genteng Anda kepada kami melalui whatsapp dinomorĀ 6285713639744
Pembayaran Melalui
An. HANONA FARUQ
An. HANONA FARUQ
There are no comments yet, add one below.